Chords for Indonesia Krisis Cinta (Video Music) || D’Facto

Tempo:
140.35 bpm
Chords used:

C#

A#m

F#

G#

D#

Tuning:Standard Tuning (EADGBE)Capo:+0fret
Show Tuner
Indonesia Krisis Cinta (Video Music) || D’Facto chords
Start Jamming...
[A#m] Pada hingar-bingar [C#] rollercoaster pernegara,
[F#] kami bangga terlahir dari darah juang moyang yang [C#] menolak bijaja.
[A#m] Vioce, Romusa, hingga merontah [C#] menjadi energi yang membunca.
[F#] Yang dipaksa menganam bibit cengkeh [C#] pala untuk labah para menir Eropa.
[A#m] Abad berlalu dengan jejak-jejak mulia yang mulai [C#] dilupakan.
[F#] Diganti reklamasi puluhan taman yang jauh [C#] dari esensi perjuangan.
[A#m] Berdatangan budaya asing berbagai anekdot yang [C#] menjelma.
Kita semua [F#] sedang dalam jurang degradasi.
Indonesia, krisis cinta.
[A#m] Semiotika isu-isu yang datang dari media [G#]-media, sudah pasti [C#] optik publik ekspresikan berbeda-beda.
[F#] Hulunya akan membuat longsoran persatuan semata.
Ini sirinya untuk tiap analisa dengan hasrat [C#] untuk melupa.
[A#m] Perampasan lahan tanah di kulon proko kita diam seperti orang [C#] bodoh.
Humor sumber air sudekat bangsa.
Rasisme.
[F#] Siapakah yang separatis?
Teroris [A#m] meledakan gereja di Samarinda.
Anak bernama [F#] Trinity menjadi korban [A#m] kegenasan doktrin.
[G#] [C#]
[F#]
[C#]
Kuasa dan daerah meragakan ritual mengamini tumbal.
[D#] Membakaran hutan, kalimantan, lubang tambang memakan banyak korban.
[C#] Pencat bernaduk keringan dengan warna partai-partai.
Laki dan laki menjirim basir, kajikan politik demagogi.
Kami bukan anak rangi, tapi pengalir darah leluhur pemberani yang mencintai alam [D#] cukup sebagai nelayanan petani.
Namun menolak pargi, [C#] dibungkam hari hanya karena matahari.
Sebab kami putra-putri dari proses segama yang tersumbat dari hati.
Patuh parah akan datang.
Bagikan aksi [D#] brutal.
Jual ginjal atau pasrah dengan ikhbaran patuh ginjal.
[C#] Maka ini aminkan doa-aki dalam para-para doa yang mengawal [F#] pinta dengan sangat azim.
Tarang [F#] kasih saya.
[G#] [C#]
Hei, [A#m] pada tanah, pada rindang [C#] jempaka, tempat berpulau.
[F#] Atau jasad akan dibuang karena ikut andil.
[C#] Iakan kebijakan ponga.
[A#m] Hutan lindung.
Lindungilah soko-soko asli.
[C#] Jangan dibhasmi.
[F#] Saya akan takdir kepirido mesili dengan hak [C#]-hak palsu daerah.
[A#m] Sio halmahera, takutil [C#]
danakejira, terangi dan dalia.
[F#] Cerminan anak-anak cinta dari jantung hutan yang [C#] dipelihara.
[A#m] Masin datang dengan sumbringa, [C#]
memberangus.
Oh,
[F#] selongsong izin dengan paraf yang terhunus. Hahaha.
Itu kepingan-kepingan [A#m] dari dua arah angin Indonesia.
Persetan angkasial dalam [G#] ramalan Fenghui.
Penangkapan seperti seniman [C#] Cina Ai Wei Wei yang dituduh [F#] se-fairship.
Lahirnya revolusi Jasmine.
Maka ini kami tabur bunga gambir untuk merayakan cinta.
[C#]
[A#m] Seperti Nuku merangkulka berangi hingga Raja Ampat.
Yaktifan [C#] kembali kira jantai lolos Subacuh Muhammad Arifillah.
[F#] Dengan kanan panggilan Nuku yang sampai akhir ayatnya menolak penyerah dengan legasi cinta.
Anak-anaknya tumbuh melawan dengan [A#m] perkasa.
Tapi si Yonisana Sultan Nuku ingin digulingkan penyerah Hassan.
Namun Nuku mengatasi [C#] kelemahannya.
Dengan cara berkamai dengan penghianatan.
Tapi tidak berhenti sajikan perlawanan.
Nuku adalah cerminan perjuangan penuh cinta.
Indonesia harus bergajar.
[A#m]
[G#] [C#]
[F#]
[C#]
[A#m]
[G#]
Key:  
C#
12341114
A#m
13421111
F#
134211112
G#
134211114
D#
12341116
C#
12341114
A#m
13421111
F#
134211112
Show All Diagrams
Chords
NotesBeta
Download PDF
Download Midi
Edit This Version
Hide Lyrics Hint
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
[A#m] _ _ Pada hingar-bingar _ [C#] rollercoaster pernegara, _ _ _ _ _
[F#] kami bangga terlahir dari darah juang moyang yang [C#] menolak bijaja. _ _ _ _
[A#m] Vioce, _ _ Romusa, hingga merontah [C#] menjadi energi yang membunca. _ _ _
[F#] Yang dipaksa menganam bibit cengkeh [C#] pala untuk labah para menir _ Eropa.
[A#m] Abad berlalu dengan jejak-jejak mulia yang mulai [C#] dilupakan. _ _ _ _ _ _
[F#] Diganti reklamasi puluhan taman yang jauh [C#] dari esensi perjuangan. _ _ _ _
[A#m] Berdatangan budaya asing berbagai anekdot yang [C#] menjelma.
_ _ _ Kita semua [F#] _ sedang dalam jurang _ degradasi. _
Indonesia, _ krisis cinta. _ _
_ [A#m] Semiotika isu-isu yang datang dari media [G#]-media, sudah pasti [C#] optik publik ekspresikan berbeda-beda.
[F#] Hulunya akan membuat longsoran persatuan semata.
Ini sirinya untuk tiap analisa dengan hasrat [C#] untuk melupa. _
[A#m] Perampasan lahan tanah di kulon proko kita diam seperti orang [C#] bodoh.
Humor sumber air sudekat bangsa.
_ Rasisme.
[F#] Siapakah yang separatis?
Teroris [A#m] meledakan gereja di Samarinda.
Anak bernama [F#] Trinity menjadi korban [A#m] kegenasan doktrin.
_ _ _ _ _ _ _ _
_ [G#] _ _ _ _ [C#] _ _ _
_ [F#] _ _ _ _ _ _ _
_ [C#] _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ Kuasa dan daerah meragakan ritual mengamini tumbal.
[D#] Membakaran hutan, kalimantan, lubang tambang memakan banyak korban.
[C#] Pencat bernaduk keringan dengan warna partai-partai.
Laki dan laki menjirim basir, kajikan politik demagogi.
Kami bukan anak rangi, tapi pengalir darah leluhur pemberani yang mencintai alam [D#] cukup sebagai nelayanan petani.
Namun menolak pargi, [C#] dibungkam hari hanya karena matahari.
Sebab kami putra-putri dari proses segama yang tersumbat dari hati. _
Patuh parah akan datang.
Bagikan aksi [D#] brutal.
Jual ginjal atau pasrah dengan ikhbaran patuh ginjal.
[C#] Maka ini aminkan doa-aki dalam para-para doa yang mengawal [F#] pinta dengan sangat azim.
Tarang [F#] kasih saya. _
_ [G#] _ _ [C#] _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ Hei, [A#m] _ pada tanah, pada rindang [C#] jempaka, tempat berpulau. _ _ _ _
[F#] Atau jasad akan dibuang karena ikut andil. _
[C#] Iakan kebijakan ponga. _ _
[A#m] Hutan lindung.
_ Lindungilah soko-soko asli.
[C#] Jangan dibhasmi. _ _ _
[F#] Saya akan takdir kepirido mesili dengan hak [C#]-hak palsu _ _ daerah. _ _
[A#m] Sio _ halmahera, takutil [C#]
danakejira, terangi dan dalia. _ _ _ _
[F#] Cerminan anak-anak cinta dari jantung hutan yang [C#] dipelihara. _ _ _ _ _
[A#m] Masin datang dengan sumbringa, _ _ [C#]
memberangus.
_ _ _ Oh, _ _
[F#] selongsong izin dengan paraf yang _ terhunus. _ Hahaha.
_ _ Itu kepingan-kepingan [A#m] dari dua arah angin Indonesia.
Persetan angkasial dalam [G#] ramalan Fenghui.
Penangkapan seperti seniman [C#] Cina Ai Wei Wei yang dituduh [F#] se-fairship.
Lahirnya revolusi Jasmine.
Maka ini kami tabur bunga gambir untuk merayakan cinta.
[C#] _ _
[A#m] Seperti Nuku merangkulka berangi hingga Raja Ampat.
Yaktifan [C#] kembali kira jantai lolos Subacuh Muhammad Arifillah.
[F#] Dengan kanan panggilan Nuku yang sampai akhir ayatnya menolak penyerah dengan legasi cinta.
Anak-anaknya tumbuh melawan dengan [A#m] perkasa.
Tapi si Yonisana Sultan Nuku ingin digulingkan penyerah Hassan.
Namun Nuku mengatasi [C#] kelemahannya.
_ Dengan cara berkamai dengan penghianatan.
Tapi tidak berhenti sajikan perlawanan.
Nuku adalah cerminan perjuangan penuh cinta.
Indonesia harus bergajar.
[A#m] _ _ _ _ _ _ _ _
[G#] _ _ _ _ _ [C#] _ _ _
[F#] _ _ _ _ _ _ _ _
[C#] _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
[A#m] _ _ _ _ _ _ _ _
[G#] _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _

You may also like to play

3:58
D'Facto - Kau (Puisi Cinta 2020)
4:00
Inikah Indonesia? || Tiga Peluru Untuk Sembilan Naga || D'Facto
5:48
Papua Juga Indonesia || By. D'Facto (Puisi Momentum Kemerdekaan)
5:06
D'Facto di Minahasa (Sulawesi Utara) | Puisi Barikade Sektor Sepi