Chords for #WajibNonton Puisi Untuk PEMILU || Barikade Sektor Sepi || By. D'Facto

Tempo:
135.95 bpm
Chords used:

Bb

Ab

Cm

Eb

Gm

Tuning:Standard Tuning (EADGBE)Capo:+0fret
Show Tuner
#WajibNonton Puisi Untuk PEMILU || Barikade Sektor Sepi || By. D'Facto chords
Jam Along & Learn...
[C]
[Ab]
[Bb]
[C]
[Ab]
[Bb]
[Cm]
Beberapa dekade dengan menonton bangga teriak [Ab] perubahan, [Bb]
segala pil pahit berulang kali telah kita telan.
[Cm]
Dari tuan-tuan bersolek sorban hingga [Ab]
pengatrol uang bantalan, dari [Bb] rakyat jelata hingga kaum pendidik, sama saja.
[Cm]
Aku bagikan di iksi selebaran ini bermental [Ab] keyakinan, batalkan saja visi-misi yang alpapermisi alam.
[Bb]
Edukasi rima dan puisi bukan datang untuk mengancam [Eb] ya Allahika salam, otokritik ini doa [Gm]-doa kaum [Cm]
awam.
Sedang Kristina versi moderni menjelma [Ab] lukisan puan-puan, merebut Kendi meminta setara dari [Bb] sekian lama dahaga.
Mata kami tak pernah sudi dilukis dengan [Eb]
maskara takalat desa dikuiti sejarah hingga lupa meneliti [Cm] cakra.
Yang tua jatihlah sangto mapa bagi kaum bapak, yang [Ab] muda tengoklah sejarah simpan tatwa bijak orang tua.
[Bb] Di atas tanah airku yang geraya yang hanya sebatas dilembaran [Eb] sejarah, anak desa berharap puisinya mampu menggetarkan [Cm] dadar.
[Ab] [Bb]
[Eb]
[Cm]
Euphoria intrik dihirup tikuk dunia super [Ab] image, antara barikade saling menampar ide-ide yang berulang telah [Bb]
didikti.
Politik adalah ritual sekta yang lata, pilihlah saya, dukunglah partai saya, suruhkan ayat dan mayat kian [Cm] menyayat.
Proses yang kuni, akungkanlah partai [Ab] Allah bukan partai setan.
[Bb]
Komunisial yang sangat layak jika rakyat berakal sakit perdebatkan, sudah menjadi maniak beduan senayan, mengobrol, beran-beran, mediam, merebut [Cm] degelan.
Harus angkuakan tanpa kuatan besar [Eb] pengaruh, [Ab] harapan orang banyak baginya hanya langin lalu tapi tak malu.
[Bb]
Semua buang adalah canggung yang siap menuju [Eb] saku, meski beribu mimpi akan mati, terbunuh.
[Cm] Dan sampai lah di mana [D] polarisasi akal sehat kita hanya [Ab] ditentukan dalam sekotak mesiringan suara, yang dikawal seperti [Bb] mayat tanpa autopsi hasil dari kolaborasi rakyat dan atomsi.
[Eb]
Hei, bangun dan lihatlah bagaimana mata ketiga sang [Cm] gajal menggambar skema burung hantu seraka [Eb] pengawas segala dan kami bertanduk [Ab] duduk bersihilah.
Tertawa, [Gm] menyengir dunia yang semakin tua [Bb] lalu disini di sektor paling sepi, aku dan puisi menolak hara [Eb] kiri di negeri yang masih [Bb] ngori.
[Eb]
[Cm] Sejarah [Ab]
dan ajaran moral leluhur [Bb]
hanya sekedar tumpangan pada
[G] media cetak dan [Cm]
televisi adalah investasi [Ab] ruang tamu.
[Bb]
Merekam kebaikan sedang kelaknatan [Gm] dikemasi lalu disimpan rapat-rapat rakyat tak berdaya.
[Cm]
Sebagian mereka adalah hewan-hewan penyuru orang-orang [Ab] hebat.
Menengok ingatan tentang kejayaan [Bb] negeri ini adalah kepalsuan.
[D] Balihu dan suara-suara perjuangan bersifat momentum demi [Cm]
kepentingan.
Jika mereka dapat apa-apa, masihkah mereka mendedikasikan diri untuk kesejahteraan?
[Bb]
Kerelahan itu tidak sedampang bahasa politik yang [D] terpampang di jalanan.
[Cm]
Kenapa masih percaya?
100%  ➙  136BPM
Bb
12341111
Ab
134211114
Cm
13421113
Eb
12341116
Gm
123111113
Bb
12341111
Ab
134211114
Cm
13421113
Show All Diagrams
Chords
NotesBeta
Download PDF
Download Midi
Edit This Version
Hide Lyrics Hint
[C] _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ [Ab] _
_ _ _ _ _ _ _ [Bb] _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ [C] _
_ _ _ _ _ _ _ [Ab] _
_ _ _ _ _ _ _ [Bb] _
_ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ [Cm] _
Beberapa dekade dengan menonton bangga teriak [Ab] perubahan, _ _ _ _ _ [Bb] _
_ segala pil pahit berulang kali telah kita telan.
_ _ _ _ _ [Cm] _
Dari tuan-tuan bersolek sorban hingga [Ab]
pengatrol uang bantalan, _ _ dari [Bb] rakyat jelata hingga kaum pendidik, _ sama saja.
_ _ _ _ _ _ [Cm]
Aku bagikan di iksi selebaran ini bermental [Ab] keyakinan, batalkan saja visi-misi yang alpapermisi alam.
[Bb]
Edukasi rima dan puisi bukan datang untuk mengancam [Eb] ya Allahika salam, otokritik ini doa [Gm]-doa kaum [Cm]
awam.
Sedang Kristina versi moderni menjelma [Ab] lukisan puan-puan, merebut Kendi meminta setara dari [Bb] sekian lama dahaga.
Mata kami tak pernah sudi dilukis dengan [Eb]
maskara takalat desa dikuiti sejarah hingga lupa meneliti [Cm] cakra.
Yang tua jatihlah sangto mapa bagi kaum bapak, yang [Ab] muda tengoklah sejarah simpan tatwa bijak orang tua.
[Bb] Di atas tanah airku yang geraya yang hanya sebatas dilembaran [Eb] sejarah, anak desa berharap puisinya mampu menggetarkan [Cm] dadar.
_ _ _ _ _ _ _ _
[Ab] _ _ _ _ _ _ _ [Bb] _
_ _ _ _ _ _ _ [Eb] _
_ _ _ _ _ _ _ [Cm]
Euphoria intrik dihirup tikuk dunia super [Ab] image, antara barikade saling menampar ide-ide yang berulang telah [Bb]
didikti.
Politik adalah ritual sekta yang lata, pilihlah saya, dukunglah partai saya, suruhkan ayat dan mayat kian [Cm] menyayat.
Proses yang kuni, akungkanlah partai [Ab] Allah bukan partai setan.
_ _ _ [Bb] _
_ Komunisial yang sangat layak jika rakyat berakal sakit perdebatkan, sudah menjadi maniak beduan senayan, mengobrol, beran-beran, mediam, merebut [Cm] degelan.
Harus angkuakan tanpa kuatan besar [Eb] pengaruh, [Ab] harapan orang banyak baginya hanya langin lalu tapi tak malu.
[Bb]
Semua buang adalah canggung yang siap menuju [Eb] saku, meski beribu mimpi akan mati, _ terbunuh.
_ [Cm] Dan sampai lah di mana [D] polarisasi akal sehat kita hanya [Ab] ditentukan dalam sekotak mesiringan suara, yang dikawal seperti [Bb] mayat tanpa autopsi hasil dari kolaborasi rakyat dan atomsi.
[Eb]
Hei, bangun dan lihatlah bagaimana mata ketiga sang [Cm] gajal menggambar skema burung hantu seraka [Eb] pengawas segala dan kami bertanduk [Ab] duduk bersihilah.
Tertawa, [Gm] menyengir dunia yang semakin tua [Bb] lalu disini di sektor paling sepi, aku dan puisi menolak hara [Eb] kiri di negeri yang masih [Bb] ngori.
_ _ [Eb] _ _
[Cm] _ _ _ _ _ Sejarah [Ab] _
dan ajaran moral leluhur _ _ [Bb]
hanya sekedar tumpangan pada _ _ _ _
[G] media cetak dan _ _ [Cm]
televisi _ adalah _ investasi [Ab] ruang tamu.
_ _ _ _ _ _ [Bb] _
Merekam kebaikan sedang kelaknatan [Gm] dikemasi lalu disimpan rapat-rapat rakyat tak berdaya.
[Cm] _
Sebagian mereka adalah hewan-hewan penyuru orang-orang [Ab] hebat.
_ _ Menengok ingatan tentang kejayaan [Bb] negeri ini adalah _ kepalsuan.
_ [D] Balihu dan suara-suara perjuangan bersifat momentum demi [Cm]
kepentingan.
Jika mereka dapat apa-apa, masihkah mereka mendedikasikan diri untuk kesejahteraan?
[Bb] _
_ _ _ _ Kerelahan itu tidak sedampang bahasa politik yang [D] terpampang di jalanan.
_ [Cm] _
_ Kenapa masih percaya? _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _

You may also like to play

5:06
D'Facto di Minahasa (Sulawesi Utara) | Puisi Barikade Sektor Sepi
6:00
Untuk Halmahera || Janglaha X D'Facto - Ambil Dia Sekarang (Official Music Video)
3:30
Lagu Ayah | D'Facto - Ayah Pergi (Video Lyric)
3:09
D'Facto - Damailah Bersama Waktu (Terbaru Puisi Cinta Untuk Seseorang)
5:45
D'Facto - Gagal Paham (Puisi Hari Jadi Tidore 910-2018)
3:28
Maluku HipHop | Tar Basedu - D'Facto
5:15
D'Facto - Ruang Rindu (Ft. Tengkulu X Kapital)
4:05
D'Facto - TekaTeki (Music Video)
5:36
D'Facto - Akejira? With D’Achmad & Teguh Tidore || Puisi Untuk Suku Tobelo Dalam
2:33
Kekasihku Rahasiaku (Musikalisasi Puisi Tebaru) || D'Facto
5:00
D’Facto - Kaulah Keindahan || Ft. Khafidz X Kapital
3:37
D'Facto Ft. Zhays - Sa Yakin Kuat (Official Music Video)
3:17
Wira Nagara || D'Facto || SIKLUS / KUASA?
4:17
D'Facto Live di SPN POLDA MALUT - SOFIFI (Tentang Jarak Ft. Umi)